Cara Mengubah Leads Menjadi Sales

Cara Mengubah Leads Menjadi Sales

Cara Mengubah Leads Menjadi Sales

Banyak bisnis kebingungan ketika leads sudah masuk, tapi closing nggak kunjung datang. Padahal, kerja keras tim marketing udah maksimal: dari nyusun copy, ngiklan, sampai narik leads masuk ke CRM. Masalahnya, tim sales dan marketing sering nggak satu suara. Hasilnya? Leads yang seharusnya bisa jadi pelanggan malah hilang di tengah jalan.

Yang akan kamu pelajari:

  • Kenapa leads masuk banyak, tapi yang closing cuma segelintir
  • Cara sinkronisasi tim marketing & sales biar nggak saling lempar
  • SOP & OKR yang bikin follow-up lebih cepat dan konsisten
  • Tools CRM & automation yang bantu kerja makin efisien
  • Strategi cold email dan feedback loop yang bikin conversion naik

Artikel ini ngebahas cara praktis untuk menyatukan ritme kerja antara tim marketing dan sales supaya leads yang udah capek-capek dikumpulin nggak berakhir sia-sia. Cocok buat kamu yang lagi struggle di bagian conversion atau lagi cari cara biar kerja dua tim ini lebih sinkron.


Kenapa Banyak Leads Gagal Jadi Sales?

Menurut pengalaman praktisi di lapangan, ada 3 masalah besar yang sering muncul:

  1. Follow-up yang lambat dan nggak personal
  2. Kualitas leads yang nggak jelas (asal kirim ke tim sales)
  3. Kurangnya komunikasi dan feedback antara tim marketing dan sales

Follow-up yang terlambat bikin leads kehilangan momentum. Sekali aja mereka merasa diabaikan, bisa-bisa mereka lari ke kompetitor. Apalagi kalau responsnya datar, nggak personal, atau bahkan copy-paste template.

Contoh nyata: di salah satu universitas swasta, leads di-follow up lebih dari 1 hari setelah mereka masuk. Setelah SOP follow-up dipercepat jadi <1 jam, hasilnya? Dari 2.500 mahasiswa baru, 1.400 datang dari leads yang dikelola lebih cepat dan tepat. Artinya? Kecepatan dan ketepatan follow-up bisa ngubah hasil akhir.


Tugas dan Peran: Marketing vs Sales

Biar gak ada saling salah paham, penting banget buat nentuin siapa ngapain:

Tim Marketing:

  • Nyiapin target list dan ideal customer profile
  • Kirim cold email atau jalankan iklan
  • Saring leads berdasarkan minat/engagement
  • Buat pesan awal dan value proposition

Tim Sales:

  • Cepat tanggap saat leads engage atau balas
  • Personalize follow-up sesuai respon
  • Update CRM dengan status terbaru
  • Kasih feedback ke tim marketing soal kualitas leads

Banyak perusahaan gagal bukan karena nggak punya leads, tapi karena dua tim ini nggak ngobrol. Makanya penting banget punya alur kerja yang jelas dan disepakati bareng.


SOP dan OKR Biar Nggak Asal Jalan

Tanpa standar kerja, semua jadi blur. Maka butuh SOP dan OKR yang jelas.

Contoh SOP sederhana:

  • Leads masuk harus di-follow up maksimal dalam 1 jam
  • Sales wajib update CRM tiap follow-up
  • Marketing deliver 100 leads/hari
  • Sales kontak ulang 50 leads/hari via WA/telepon/email

OKR:

  • Marketing: kualitas leads dan volume
  • Sales: response rate dan jumlah closing

OKR ini bisa jadi panduan bareng buat dua tim, bukan alat buat nyalahin. Semua sama-sama tahu targetnya, sama-sama evaluasi hasilnya.


Tools yang Perlu Dipakai Biar Lebih Sinkron

Kerja dua tim bakal lebih mulus kalau didukung dengan tools yang tepat. Berikut beberapa tools yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Lead Sourcing: Apollo, Zoominfo, Lucia, LinkedIn Sales Navigator
  2. Email Verification: Million Verifier, Scrubby
  3. Cold Email Tools: Instantly, Smartlead, Mailshake
  4. CRM: Go High Level, Hubspot, Zoho
  5. Automation Tools: Zapier, Make (ex-Integromat), n8n
  6. Internal Communication: Slack, ClickUp, Notion
  7. Analytics & Tracking: SalesIQ (Zoho), GA4 untuk landing page, Pixel Meta

Tips Cold Email yang Works

Kebanyakan orang pikir cold email itu blasting ribuan email ke semua orang. Padahal bukan soal kuantitas, tapi relevansi dan timing.

Tips terbaik:

  • Pendek, padat, dan langsung ke poin
  • Jangan langsung ajak meeting, cukup tawarkan kirim info
  • Personalisasi: gunakan nama, sebut perusahaan atau jabatan
  • Hindari hard selling di awal
  • Kirim follow-up 4–7 kali dengan nada sopan dan ringan

Tujuan cold email pertama itu cuma satu: dapet balasan. Baru setelah itu percakapan bisa lanjut ke level berikutnya.


CRM: Hub Utama Antara Marketing dan Sales

CRM bukan cuma tempat nyimpen kontak. Ini adalah titik temu antara dua tim untuk:

  • Melihat status real-time leads
  • Update progres follow-up
  • Kolaborasi dalam strategi nurturing

Kalau masih pakai Google Sheets, sebaiknya segera upgrade ke CRM yang beneran. Kenapa? Karena:

  • Semua update real-time
  • Bisa integrasi dengan automation tools
  • Nggak ada data yang nyangkut atau hilang di tengah jalan

Feedback Loop: Kunci Perbaikan Berkelanjutan

Biar nggak saling nyalahin, marketing dan sales harus:

  • Regroup 2–3 kali per minggu
  • Bahas apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan
  • Review lead quality dan performa follow-up

Tujuannya bukan nyari siapa yang salah, tapi nyari cara bareng buat ningkatin hasil.


AI Bisa Bantu? Banget.

AI tools makin banyak dan makin pintar. Beberapa manfaatnya buat tim marketing & sales:

  • Lead scoring otomatis berdasarkan behavior
  • Rekomendasi konten follow-up berdasarkan engagement
  • Draft email dan optimasi open rate
  • Auto-update status lead di CRM berdasarkan trigger

AI bukan buat gantiin manusia. Tapi bisa bantu biar manusia kerja lebih fokus dan strategis.


Strategi yang Konsisten = Konversi yang Meningkat

Kalau marketing dan sales udah satu suara, hasilnya bukan cuma lebih rapi tapi juga lebih maksimal. Leads yang dulunya nyangkut di tengah, bisa jadi pelanggan loyal. Closing rate naik, moral tim juga ikut terangkat.

Yang penting:

  • Komitmen buat komunikasi rutin
  • Proses kerja yang jelas dan terukur
  • Tools yang mendukung otomatisasi
  • Semangat belajar dan evaluasi

🎓 Ikutan jadi Member Remarketing buat akses sesi ini dan banyak benefit lain seperti:

✅ 5–10 live class tiap bulan
✅ 100++ recording & deck kelas sebelumnya
✅ Lifetime akses WA group diskusi dan info lowongan

👉 Daftar jadi member sekarang di: https://warga.remarketing.id/m/member-remarketing?utm_source=artikeltico





Share this post :

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Threads
X

Support System-nya Digital Marketing Se-Indonesia agar #JadiTerusRelevan dengan kebutuhan Industri terkini.

Copyright © 2025 Remarketing. All rights reserved

#JadiTerusRelevan dengan newsletter kami

Support System-nya Digital Marketing Se-Indonesia agar #JadiTerusRelevan dengan kebutuhan Industri terkini.

Copyright © 2025 Remarketing. All rights reserved